"Maulid Nabi"



    Ketika para pemuka-pemuka Qurays sedang memperbaiki Ka'bah, hal yang menjadi persengketaan ketika itu adalah dimana akan diletakkanya kembali Hajaral aswad, apakah ditempat semula ataukah dipindah. Sehingga situasi kebersamaan yang begitu rukun dan penuh kehangatan seketika itu juga berubah menjadi kisruh dan tegang karena semua merasa paling berhak untuk mengangkatnya, paling merasa tau dan benar dimana Hajaral aswad (Batu hitam) itu harus diletakkan.

Maka disaat itulah terjadi kesepakatan bersama bahwa, siapapun yang pertama kali muncul (mendatangi Ka'bah) maka orang itulah yang akan didaulat untuk menjadi hakim dan apapun yang diputuskanya harus dipatuhi bersama untuk dilaksanakan.

Tidak lama setelah terjadi kesepakatan, datanglah "Muhammad" ke lokasi itu, lalu mereka menceritakan banyak hal termasuk masalah perdebatan dimana  akan diletakkan Hajaral aswad, setelah berpikir sejenak, kemudian Muhammad meminta sehelai kain dan Hajaral aswad tersebut diletakkan diatas sehelai kain yang sudah terbentang.

Setelah semua siap, masing-masing dari pemuka-pemuka Qurays diminta untuk memegang sisi-sisi pada kain lalu mengangkatnya, dengan begitu Muhammad dengan mudahnya mengangkat batu tersebut untuk diletakkanya kembali ketempatnya semula. Akhirnya semua bisa bernafas lega, karena hal yang disengketakan sudah terselesaikan dengan elegan. Kejadian itu terjadi ketika terjadi 5 Tahun sebelum Muhammad dijadikan-Nya sebagai Rasul SAW.

Kisah diatas adalah salah satu dari sekian banyak kisah nyata dan ajaib (diluar nalar logika) dari seorang "Muhammad" sejak dari dalam kandungan Ibunya yaitu Amanah binti wahhab. Dari beliau menjadi yatim piatu lalu menjadi penggembala kambing hingga turut sertanya beliau membantu pamanya untuk berniaga. 

Masih pantaskah kita sebagai Umatnya menyambut Bulan kelahiranya dengan bermewah-mewahan, sementara hakikat dari sebuah Cinta terhadap beliau sebagai Nabi dan Rasul-Nya adalah bagaimana agar kita selalu bersalawat dan mencintai Mukjizatnya yaitu Al-Quran ?

Semoga kita semua termasuk umat yang mendapatkan Syafaat-Nya kelak dihari pembalasan, Aamiiin Yaa rabbal alamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggugat system Pendidikan

Politik, Indonesia menuju Komunis